Carilah Teori yang berhubungan dengan hal berikut dibawah ini:
1. Produsen dan Fungsi Produksi.
·
Produsen
Produsen adalah Badan yang membuat suatu yang baik melalui sebuah
proses yang melihatkan bahan baku, komponen,atau rakitan,biasanya ada besar
besaran dengan berbagai operasi yang berbeda dibagi antara pekerja. Umumnya
digunakan secara bergantian dengan prosedur atau pembuat produk dan konsumen
bagi pengguna produk.. Perusahaan atau produsen akan melakukan Market
Information (Informasi Pasar). Informasi Pasar akan sangat penting untuk suatu
perusahaan karena dengan ini perusahaan akan menciptakan produk yang akan
dibutuhkan konsumen. Perusahaan juga akan mencari informasi barang apa saja
yang sekarang lebih dibutuhkan oleh konsumen sehingga perusahaan dapat
melakukan informasi pasar dan peramalan dengan tepat.
·
Fungsi Produksi
Produksi adalah sebuah fungsi yang menentukan output dari suatu
perusahaan untuk semua kombinasi masukan. A-fungsi produksi meta (kadang-kadang
fungsi metaproduction) membandingkan praktek perusahaan yang ada mengkonversi
input menjadi output untuk menentukan fungsi produksi efisien praktek sebagian
besar entitas yang ada, apakah layak praktek produksi yang paling efisien atau
sebenarnya praktek produksi yang paling efisien. [ 3] Klarifikasi diperlukan
Dalam kedua kasus, output maksimal ditentukan proses produksi-teknologi adalah
fungsi matematika dari satu atau lebih input. Dengan kata lain, mengingat
himpunan semua kombinasi teknis layak output dan input, hanya kombinasi
meliputi output maksimum untuk satu set input tertentu akan merupakan fungsi
produksi. Atau, fungsi produksi dapat didefinisikan sebagai spesifikasi
persyaratan input minimum yang diperlukan untuk memproduksi sejumlah output
yang ditunjuk, dengan teknologi yang tersedia. Hal ini biasanya dianggap bahwa
fungsi produksi yang unik dapat dibangun untuk setiap teknologi produksi.
2.
Produksi
Optima.
Konsep efisiensi dari aspek ekonomis dinamakan konsep efisiensi
ekonomis atau efisiensi harga. Dalam teori ekonomi produksi, pada umumnya
menggunakan konsep ini. Dipandang dari konsep efisiensi ekonomis, pemakaian
faktor produksi dikatakan efisien apabila ia dapat menghasilkan keuntungan
maksimum. Untuk menentukan tingkat produksi optimum menurut konsep efisiensi
ekonomis, tidak cukup hanya dengan mengetahui fungsi produksi. Ada syarat lagi
yang harus diketahui, rasio harga harga input-output. Secara matematis, syarat
tersebut adalah sebagai berikut. Keuntungan (p) dapat ditulis : p = PY.Y -Px.X,
di mana Y = jumlah produk;
PY = harga produk;
X = faktor produksi;
Px = harga factor produksi.
PY = harga produk;
X = faktor produksi;
Px = harga factor produksi.
3. Least Cost Combination.
Persoalan least cost combination adalah menentukan kombinasi input mana yang
memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah
ditentukan.
Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi. Jadi, selama DX2.P2 > DX1.P1 maka penggantian DX2 oleh DX1 masih menguntungkan.
Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi. Jadi, selama DX2.P2 > DX1.P1 maka penggantian DX2 oleh DX1 masih menguntungkan.
4. Macam-macam Ongkos.
1) Total
Fixed Cost (Onkos Total Tetap)
Total Fixed Cost atau yang
disebut juga ongkos total tetap adalah jumlah ongkos yang tetap dan yang tidak
dipengaruhi oleh tingkat produksi. Sebagai contohnya adalah sewa,
penyusutan dan sebagainya.
2) Total
Variabel Cost (Ongkos Variabel Total)
Total Variabel Cost atau bisa
juga disebut ongkos variabel total adalah jumlah ongkos yang dibayarkan yang
besarnya berubah menurut tingkah yang dihasilkan. Sebagai contohnya adalah
tenaga kerja, ongkos bahan mentah dan sebagainya.
3) Total
Cost (Ongkos Total)
Total Cost atau
yang lebih dikenal sebagai Ongkos total adalah penjumlahan antara ongkos total
tetap dengan ongkos variabel.
TC = TFC + TVC.
4) Average
Fixed Cost (Ongkos Tetap Rata-rata)
Average Fixed Cost atau
bisa juga disebut ongkos tetap rata-rata adalah ongkos tetap yang dibebankan
kepada setiap unit output.
AFN = TFC
= Q = TINGKAT OUTPUT Q.
5) Average
Fixed Cost (Ongkos Variabel Rata-rata)
Average Fixed Cost atau
yang lebih dikenal sebagai ongkos variabel rata-rata ini adalah ongkos variabel
yang dibebankan untuk setiap unit output.
AVC = TVC
Q.
6) Average
Total Cost (Ongkos Total Rata-rata)
Average Total Cost atau
bisa juga disebut dengan ongkos total rata-rata adalah suatu ongkos produksi
yang dibebankan untuk setiap unit output.
ATC = TC Q.
7) Marginal
Cost (Ongkos Marginal)
Marginal Ongkos atau bisa
juga disebut dengan ongkos marginal yaitu tambahan atau berkurangnya suatu
ongkos total karena bertambahnya ataupun berkurangnya suatu unit output.
MC = TC =
TVC Q Q.
Ongkos
Produksi dapat dibedakan menjadi :
1) Ongkos
Produksi Jangka Pendek
Didalam
suatu ongkos produksi jangka pendek sebuah perusahaan sudah mempunyai
peralatan-peralatan untuk produksi seperti halnya mesin, gedung dan tanah.
Masalah yang perlu diperhatikan didalam ongkos jangka produksi pendek ini
adalah bagaimana mengatasi masalah kebijakan bahan baku, tenaga kerja dan
sebagainya ini adalah merupakan ongkos variabel. Jadi didalam ongkos produksi
jangka pendek ini juga terdapat ongkos tetap dan ongkos variabel.
2) Ongkos
Produksi Jangka Panjang
Didalam
ongkos produksi janka panjang ini sebuah perusahaan dapat menambah semua faktor
produksi, sehingga tidak ada yang namanya ongkos tetap didalam ongkos produksi
jangka panjang. Semua pengeluaran didalam ongkos jangka panjang ini merupakan
ongkos variabel.
5. Kurva Ongkos.
Kurva ongkos adalah kurva yang
menunjukkan hubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang
dihasilkan. Ongkos produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi guna memproduksi output.
6. Penerimaan (Revenue).
Penerimaan atau Revenue adalah semua penerimaan produsen dari
hasil penjualan barang atau outputnya. Macam-macam revenue sebagai berikut :
• Total Revenue (TR) adalah penerimaan total dari hasil penjualan
output.
TR = P.Q dimana : P=Price / harga
Q= Quantity / Jumlah barang
• Average Revenue (AR) adalah penerimaan per unit dari penjualan
output.
AR = TR / Q = P.Q / Q = P Jadi AR = P
• Marginal Revenue (MR) adalah kenaikan atau penurunan penerimaan
sebagai akibat dari penambahan atau pengurangan satu unit output.
MR = ∆TR / ∆Q.
7. Keuntungan Maximum.
·
Pendekatan Total
Gambar 1. Kurva
Mencari Keuntungan Maksimum dengan Pendekatan Total
·
Pendekatan
Marginal
Gambar 2. Mencari
Keuntungan Maksimum dengan Pendekatan Marginal
·
Pendekatan
Rata-rata
Hasil Penjualan
Rata-rata,untuk suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna hasil
penjualan rata-rata (AR) adalah harga barang yang diproduksi perusahaan adalah
Rp 3000 maka d0=AR0= MRQ adalah kurva permintaan yang dihadapi perusahaan.
Dengan demikian kurva ini adalah kurva hasil penjualan rata-rata pada harga
barang sebanyak Rp 3000 (dan dinyatakan sebagai AR^. Kalau harga barang yang
dijual perusahaan adalah Rp 6000, kurva d} = AR} = MRj adalah kurva permintaan
dan juga kurva hasil penjualan rata-rata pada harga Rp 6000.
Dalam mencari
keuntungan maksimum dengan pendekatan rata-rata, yaitu menggabungkan antara
pasar persaingan sempurna dengan persaingan pasar tidak sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar