FARAH SYADZWINA
Kamis, 10 November 2016
Dampak Dari Media Sosial Bagi Pengguna
Penyalahgunaan Media Sosial di Indonesia
Kemajuan teknologi yang semakin berkembang pesat memunculkan sebuah fenomena baru di masyarakat. Fenomena itu adalahbanyaknya penggunaan media sosial di masyarakat yang mempunyai dampak positif maupun negatif. Pada hakekatnya media sosialdiciptakan untuk mempermudah komunikasi antara satu orang dengan yang lain dengan melintasi jarak, waktu dan ruang. Pada saat ini media sosial sedang ramai digunakan masyarakat di seluruh dunia khususnya masyarakat Indonesia. Media sosial digunakan sebagai sarana saling memberi dan menerima informasi, menjalin silaturahmi pertemanan, memposting tulisan/ flyers (undangan acara), mengupload video maupun foto-foto dan mengomentarinya. Seiring perkembangannya, media sosial yang sebenarnya sangat berpotensi untuk digunakan sebagai hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat, pada sisi lain justru disalahgunakan pemanfaatannya.Penyalahgunaan pemanfaatan media sosial ini terlihat dari data penyimpangan perilaku melalui media sosial seperti facebook dan twittermencakup kelompok usia 13 - 15 tahun memiliki porsi 12,3% dari total pengguna media sosial di Indonesia, atau 5.078.440 pengguna dari jumlah 41.777.240 orang. Untuk kelompok usia 16-17 tahun berjumlah 6.177.060 orang atau 15 % dan untuk kelompok usia 18-24 tahun berjumlah 17.417.600 orang atau 42,3%.Bila digabungkan maka jumlah kelompok usia 13-24 tahun memiliki porsi terbesar yaitu 79,6% atau 28.673.100 orang (Waspadamedan, 2016). Berdasarkan data tersebut, pengguna media sosial terbesar adalah anak-anak muda yang dalam penggunaannya dapat memberi dampak positif maupun negatif.
Remaja, Dampak Positif dan Negatif Media Sosial
Media sosial memiliki dampak negatif maupun positif. Dampak positif media sosial dapat memberi kontribusi dalam memperluas pergaulan serta memberi dan memperoleh informasi yang berguna lewat berbagai fasilitas yang tersedia, sehingga hal ini dapat dijadikan sarana untuk melakukan kebaikan (perilaku prososial) dan menyesuaikan diri dalam bergaul (perilaku fleksibel). Sedangkan secara negatif, media sosial dapat membuat seseorang menipu orang lain, bertengkar, bullying dan lain sebagainya.Penelitian Wijaya dan Godwin (2012) menemukan aktivitas jejaring sosial (facebook dan twitter) memberikan pengaruh dalam kehidupan dunia nyata pada remaja baik secara prososial maupun antisosial. Secara prososial, remaja menggunakan situs jejaring sosial sebagai media pertemanan, bertukar informasi, memperluas wawasan, bahkan bisnis online yang dapat memberikan keuntungan secara materi. Sedangkan secara antisosial, tidak jarang ditemukan adanya pertengkaran yang terjadi di situs jejaring sosial, menyebarkan foto-foto/ tautan yang tidak pantas, status-status yang tidak membangun dan lain sebagainya. Ketika seseorang terpapar dengan media digital dan internet dalam kurun waktu yang lama, hal tersebut akan mengembangkan cara baru untuk bersosialisasi, berinteraksi, berpikir dan berperilaku (Tapscott, 2009). Hasil penelitian Sponcil dan Gitimu (2012) menemukan bahwa para mahasiswa setidaknya memiliki satu jenis situs jejaring sosial sebagai sarana untuk membangun komunikasi dan bergaul dengan orang lain yang kurang lebih berpengaruh dalam kehidupannya sehari-hari. Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa media sosial yang saat-saat ini kian merebak di kalangan masyarakat dunia khususnya di Indonesia dapat mempengaruhi perilakunya dalam kehidupan nyata.
Peran dan Dampak Media Sosial Saat Ini
Pada kenyataannya, saat ini penggunaan media sosial menjadi salah satu mediator yang banyak digunakan. Beberapa acara televisi misalnya, banyak penonton yang memberi komentar terhadap suatu topik melalui akun facebook, twitter, instagram dan sebagai-nya, begitupun dengan iklan-iklan yang ditayangkan di televisi, kini banyak menyertakan akun media sosial sebagai salah satu sarana untuk memberi dan memperoleh informasi mengenai suatu produk yang dipasarkan. Disisi lain, ada pula pemberitaan-pemberitaan negatif terkait dengan penggunaan media sosial ini, misalnya beberapa public figure yang merasa dirugikan karena adanya pihak-pihak tertentu yang menyalahgunakan akun pribadinya untuk menipu orang lain dengan mengatasnamakan dirinya. Selain itu, ada juga berita mengenai penipuan melalui jejaring sosial facebook, instagram atau twitter yakni dengan modus menjual suatu produk, berkenalan melalui chattingkemudian diajak bertemu dan diculik. Berdasarkan beberapa hasil penelitian dan berbagai pemberitaan yang muncul tergambar bahwapenggunaan media sosial berpengaruh terhadap perilaku seseorang.Penelitian dari Australian Communications and Media Uuthority (ACMA)(2008) mengemukakan bahwa banyak anak muda yang menghabiskan waktunya untuk menggunakan internet khususnya media sosial di rumah, sekolah/kampus melalui komputer/ netbook dan di jalan melalui gadget. Kemudian aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam menggunakan internet antara lain email, membuka blog, chatting, bermain game online, membuka video youtube dan membuka situs jejaring sosial. Berdasar hasil penelitian tersebut, ditemukan bahwa adanya dampak positif dan negatif dari penggunaan internet khususnya media sosial. Oleh karena itu, masyarakat terlebih anak-anak muda, harus dapat menjadikan kemajuan teknologi ini untuk membuat pilihan yang bermanfaat dalam menggunakannya agar dapat memberi dampak positif bagi dirinya maupun bagi masyarakat luas. Oleh karena itu, Ayo! gunakan akun sosial media kita untuk hal-hal yang positif dan berguna bagi banyak orang, jadilah berkat melalui akun-akun media sosial kita.
Referensi:
Australian communications and media authority (ACMA). (2008). Internet use and social networking by young people. Australia: ACMA.
Sponcil, M., & Gitimu, P. (2012). Use of social media by college students:Relationship to communication and self-concept. Journal of Technology Research, 1, 1-13.
Tapscott, D. (2009). Grown up digital: How the net generation change your world. New York: McGraw-Hill.
Waspadamedan. (2016).Data kenakalan remaja dan jumlah penduduk di indonesia.Diunduh dari http://www.waspadamedan.com
Wijaya, Chandra., & Godwin, Raymond. (2012). Hubungan perilaku sosial dalam beraktivitas di situs jejaring sosial dan dunia nyata pada remaja di Jakarta. Jurnal Universtas Bina Nusantara.
https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=berperilaku+baik+di+media+sosial+secara+psikologi
Kemajuan teknologi yang semakin berkembang pesat memunculkan sebuah fenomena baru di masyarakat. Fenomena itu adalahbanyaknya penggunaan media sosial di masyarakat yang mempunyai dampak positif maupun negatif. Pada hakekatnya media sosialdiciptakan untuk mempermudah komunikasi antara satu orang dengan yang lain dengan melintasi jarak, waktu dan ruang. Pada saat ini media sosial sedang ramai digunakan masyarakat di seluruh dunia khususnya masyarakat Indonesia. Media sosial digunakan sebagai sarana saling memberi dan menerima informasi, menjalin silaturahmi pertemanan, memposting tulisan/ flyers (undangan acara), mengupload video maupun foto-foto dan mengomentarinya. Seiring perkembangannya, media sosial yang sebenarnya sangat berpotensi untuk digunakan sebagai hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat, pada sisi lain justru disalahgunakan pemanfaatannya.Penyalahgunaan pemanfaatan media sosial ini terlihat dari data penyimpangan perilaku melalui media sosial seperti facebook dan twittermencakup kelompok usia 13 - 15 tahun memiliki porsi 12,3% dari total pengguna media sosial di Indonesia, atau 5.078.440 pengguna dari jumlah 41.777.240 orang. Untuk kelompok usia 16-17 tahun berjumlah 6.177.060 orang atau 15 % dan untuk kelompok usia 18-24 tahun berjumlah 17.417.600 orang atau 42,3%.Bila digabungkan maka jumlah kelompok usia 13-24 tahun memiliki porsi terbesar yaitu 79,6% atau 28.673.100 orang (Waspadamedan, 2016). Berdasarkan data tersebut, pengguna media sosial terbesar adalah anak-anak muda yang dalam penggunaannya dapat memberi dampak positif maupun negatif.
Remaja, Dampak Positif dan Negatif Media Sosial
Media sosial memiliki dampak negatif maupun positif. Dampak positif media sosial dapat memberi kontribusi dalam memperluas pergaulan serta memberi dan memperoleh informasi yang berguna lewat berbagai fasilitas yang tersedia, sehingga hal ini dapat dijadikan sarana untuk melakukan kebaikan (perilaku prososial) dan menyesuaikan diri dalam bergaul (perilaku fleksibel). Sedangkan secara negatif, media sosial dapat membuat seseorang menipu orang lain, bertengkar, bullying dan lain sebagainya.Penelitian Wijaya dan Godwin (2012) menemukan aktivitas jejaring sosial (facebook dan twitter) memberikan pengaruh dalam kehidupan dunia nyata pada remaja baik secara prososial maupun antisosial. Secara prososial, remaja menggunakan situs jejaring sosial sebagai media pertemanan, bertukar informasi, memperluas wawasan, bahkan bisnis online yang dapat memberikan keuntungan secara materi. Sedangkan secara antisosial, tidak jarang ditemukan adanya pertengkaran yang terjadi di situs jejaring sosial, menyebarkan foto-foto/ tautan yang tidak pantas, status-status yang tidak membangun dan lain sebagainya. Ketika seseorang terpapar dengan media digital dan internet dalam kurun waktu yang lama, hal tersebut akan mengembangkan cara baru untuk bersosialisasi, berinteraksi, berpikir dan berperilaku (Tapscott, 2009). Hasil penelitian Sponcil dan Gitimu (2012) menemukan bahwa para mahasiswa setidaknya memiliki satu jenis situs jejaring sosial sebagai sarana untuk membangun komunikasi dan bergaul dengan orang lain yang kurang lebih berpengaruh dalam kehidupannya sehari-hari. Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa media sosial yang saat-saat ini kian merebak di kalangan masyarakat dunia khususnya di Indonesia dapat mempengaruhi perilakunya dalam kehidupan nyata.
Peran dan Dampak Media Sosial Saat Ini
Pada kenyataannya, saat ini penggunaan media sosial menjadi salah satu mediator yang banyak digunakan. Beberapa acara televisi misalnya, banyak penonton yang memberi komentar terhadap suatu topik melalui akun facebook, twitter, instagram dan sebagai-nya, begitupun dengan iklan-iklan yang ditayangkan di televisi, kini banyak menyertakan akun media sosial sebagai salah satu sarana untuk memberi dan memperoleh informasi mengenai suatu produk yang dipasarkan. Disisi lain, ada pula pemberitaan-pemberitaan negatif terkait dengan penggunaan media sosial ini, misalnya beberapa public figure yang merasa dirugikan karena adanya pihak-pihak tertentu yang menyalahgunakan akun pribadinya untuk menipu orang lain dengan mengatasnamakan dirinya. Selain itu, ada juga berita mengenai penipuan melalui jejaring sosial facebook, instagram atau twitter yakni dengan modus menjual suatu produk, berkenalan melalui chattingkemudian diajak bertemu dan diculik. Berdasarkan beberapa hasil penelitian dan berbagai pemberitaan yang muncul tergambar bahwapenggunaan media sosial berpengaruh terhadap perilaku seseorang.Penelitian dari Australian Communications and Media Uuthority (ACMA)(2008) mengemukakan bahwa banyak anak muda yang menghabiskan waktunya untuk menggunakan internet khususnya media sosial di rumah, sekolah/kampus melalui komputer/ netbook dan di jalan melalui gadget. Kemudian aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam menggunakan internet antara lain email, membuka blog, chatting, bermain game online, membuka video youtube dan membuka situs jejaring sosial. Berdasar hasil penelitian tersebut, ditemukan bahwa adanya dampak positif dan negatif dari penggunaan internet khususnya media sosial. Oleh karena itu, masyarakat terlebih anak-anak muda, harus dapat menjadikan kemajuan teknologi ini untuk membuat pilihan yang bermanfaat dalam menggunakannya agar dapat memberi dampak positif bagi dirinya maupun bagi masyarakat luas. Oleh karena itu, Ayo! gunakan akun sosial media kita untuk hal-hal yang positif dan berguna bagi banyak orang, jadilah berkat melalui akun-akun media sosial kita.
Referensi:
Australian communications and media authority (ACMA). (2008). Internet use and social networking by young people. Australia: ACMA.
Sponcil, M., & Gitimu, P. (2012). Use of social media by college students:Relationship to communication and self-concept. Journal of Technology Research, 1, 1-13.
Tapscott, D. (2009). Grown up digital: How the net generation change your world. New York: McGraw-Hill.
Waspadamedan. (2016).Data kenakalan remaja dan jumlah penduduk di indonesia.Diunduh dari http://www.waspadamedan.com
Wijaya, Chandra., & Godwin, Raymond. (2012). Hubungan perilaku sosial dalam beraktivitas di situs jejaring sosial dan dunia nyata pada remaja di Jakarta. Jurnal Universtas Bina Nusantara.
https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=berperilaku+baik+di+media+sosial+secara+psikologi
Kamis, 21 Mei 2015
TEORI ORGANISASI UMUM 2# (PART IV)
Carilah teori yang berhubungan dengan hal berikut dibawah ini:
1. Analisis Pendapatan Nasional Dengan Perekonomian
Tertutup Sederhana Dua Sektor.
Keseimbangan dalam Pertumbuhan perekonomian di
dalam suatu negara sangat berpengaruh terhadap kehidupan rakyat di negara
tersebut.Pertumbuhan ekonomi di indonesia sekarang ini berbeda saat zaman orde
baru. Saat Zaman orde baru pertumbuhan ekonomi mungkin lebih baik,karena pada
zaman itu terdapat sedikit partai dibandingkan dengan zaman sekarang yang
memiliki banyak partai. Akibat terlalu banyaknya jumlah partai yang ada,sehingga
para investor asing tidak lagi menanam sahamnya di Indonesia, karena selalu
dimintai untuk mendanai konfoi partai tersebut.
Padahal saham asing sangat
membantu pertumbuhan ekonomi negara. Hubungan antara pertumbuhan ekonomi,
inflasi dan pengangguran sangat erat hubungannya. Salah Satu masalah jangka
pendek dalam ekonomi yaitu inflasi, pengangguran dan neraca pembayaran.
Inflasi (inflation) adalah
gejala yang menunjukkan kenaikan tingkat harga umum yang berlangsung terus
menerus.Tingkat inflasi yang terjadi dalam suatu negara merupakan salah satu
ukuran untuk mengukur baik buruknya masalah ekonomi yang dihadapi suatu negara.
Pendapatan nasional dapat didefinisikan tiga
cara, yaitu:
=> Nilai seluruh produk ( barang dan jasa)
yang diproduksi dalam suatu Negara selama satu periode tertentu.
=> Jumlah pendapatan yang diterima oleh
seluruh factor produksi dalam suatu Negara selama satu periode tertentu.
=> Jumlah pengeluaran untuk membeli barang
dan jasa yang diproduksi dalam suatu Negara selama satu periode tertentu.
Pendapatan
Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor
Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor adalah
Produk Nasional Neto dikurangi pajak tak langsung ditambah subsidi .Jumlah
inilah yang diterima faktor produksi yang dimiliki penduduk suatu negara.
Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor merupakan
penjumlahan dari lima hal , yaitu:
a) Upah atau gaji yang diterima buruh atau
karyawan
b) Pendapatan dari seseorang yang melakukan
bisnis individu (bukan perusahaan)
c) Keuntungan perusahaan
d) Pendapatan bunga selisih dari perusahaan
e) Pendapatan sewa
2.
Metode Analisis Dengan Variabel Investasi dan Tabungan.
Konsumsi adalah bagian pendapatan yang dibelanjakan untuk
kebutuhan konsumsi. Tabungan adalah bagian pendapatan yang tidak
dikomsumsi.Jadi,besarnya pendapatan akan sama dengan besarnya konsumsi ditambah
dengan tabungan (Y = C + S ).Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang
menggambarkan sifat hubungan di antara sifat konsumsi rumah tangga dalam
perekonomian dan pendapatan nasional (atau pendapatan disposable) perekonomian tersebut.Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang
menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam
perekonomiandan pendapatan nasional (atau pendapatan disposable) perekonomian tersebut.Jadi,baik dalam hukum psikologi konsumsi
dari Keynes dikemukakan,Setiap pertambahan pendapatan akan menyebabkan
pertambahan konsumsi dan pertambahan tabungan (saving).
3.
Angka Pengganda.
Multiplier atau angka pengganda membarikan gambaran tentang
intensitas hubungan kasual antara sebuah variable tertentu dengan pendapatan
nasional. Apabila angka pengganda tersebut menunjukkan angka yang tinggi, maka
ini berarti bahwa perusahaan yang terjadi pada variable tersebut akan besar
pengaruhnya terhadap tingkat pendapatan nasional, begitu pula sebaliknya.
4.
Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi
dan Penganguran.
Ada suatu hubungan terbalik antara tingkat inflasi dan tingkat
pengangguran dalam suatu perekonomian. Semakin banyak pengusaha memperluas
kesempatan kerja semakin dia harus membayar dengan faktor tertentu produksi dan
pembayaran lebih banyak faktor produksi peningkatan biaya produksi unit akan
diamati dan dalam rangka mempertahankan profitabilitas produk pengusaha akan
mengembang harga produk tersebut.. Sebuah proses serupa akan diamati di seluruh
perekonomian ketika pemerintah bermaksud untuk menciptakan pekerjaan. Harga
produk atau jasa, di mana tenaga kerja terinstal, akan meningkat sehingga
kenaikan tingkat inflasi akan terlihat melalui ekonomi luar.
Dapat disimpulkan dari penjelasan tersebut di atas bahwa ketika pemerintah berniat untuk menurunkan menurunkan tingkat pengangguran yang harus menanggung kenaikan tingkat inflasi dalam perekonomian nasional.
Dapat disimpulkan dari penjelasan tersebut di atas bahwa ketika pemerintah berniat untuk menurunkan menurunkan tingkat pengangguran yang harus menanggung kenaikan tingkat inflasi dalam perekonomian nasional.
5.
Pengertian Uang.
·
Pengertian Secara
Umum: Secara umum
uang merupakan alat tukar yang diterima serta mempermudah proses tukar menukar.
·
Pengertian
Berdasarkan Fungsi: Berdasarkan
fungsinya uang merupakan benda yang berfungsi sebagai alat pembayaran.
·
Pengertian
Berdasarkan Hukum: Berdasarkan
hukum uang adalah benda yang telah ditetapkan oleh undang-undang sebagai alat
pembayaran yang sah.
·
Pengertian
Berdasarkan Nilai: Pengertian uang
berdasarkan nilai memiliki pengertian bahwa uang adalah satuan hitung yang
dapat digunakan untuk menyatakan nilai.
6.
Teori Uang dan Motif Memegan Uang.
Manusia memiliki alasan
masing-masing dalam memegang uang / duit dalam kehidupan sehari-hari sehingga
mereka mau memiliki dan menyimpan uang di rumah, di bank, di dompet, di celengan,
dan lain sebagainya.
1. Untuk kebutuhan Transaksi
1. Untuk kebutuhan Transaksi
Permintaan uang untuk transaksi
dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tingkat pendapatan nasional.
2. Untuk Berjaga-Jaga
2. Untuk Berjaga-Jaga
Motif ini juga dipengaruhi oleh tinggi rendahnya pendapatan
nasional. Semakin tinggi pendapatan seseorang, maka tingkat kesadaran terhadap
masa depan akan semakin tinggi. Kondisi masa depan yang tidak menentu akan
mendorong orang untuk melakukan motif ini. Hal tersebut akan membawa kebutuhan
yang semakin tinggi akan perlunya uang untuk berjaga. Secara aggregate semakin
tinggi pendapatan nasional, maka kebutuhan masyarakat terhadap uang untuk
berjaga-jaga juga akan semakin tinggi.
3. Untuk Mendapatkan Keuntungan / Berinvestasi
3. Untuk Mendapatkan Keuntungan / Berinvestasi
Arti spekulasi pada motif ini adalah spekulasi dalam pembelian dan
penjualan surat-surat berharga. Motif ii dipengaruhi oleh tingkat suku bunga.
Apabila tingkat suku bunga naik, maka harga surat-surat berharga akan turun.
Jadi naiknya tingkat suku bunga akan menaikkan permintaan untuk spekulasi dan
sebaliknya.
7. Bank Sentral dan Bank Umum.
§ Bank Sentral
Bank sentral merupakan bank yang
mengatur berbagai kegiatan yang berkaitan dengan dunia perbankan dan dunia
keuangan disuatu Negara.
Bank sentral di Indonesia bernama Bank
Indonesia yang bertugas untuk:
1. Mengatur dan menjaga kestabilan nilai rupiah
2. Mendorong kelancaran produksi dan pembangunan
serta memperluas kesempatan kerja guna peningkatan taraf hidup rakyat
Sebagai Bank Sentral, Bank Indonesia
melakukan tugas sebagai berikut:
1. Bank Sirkulasi, yakni mempunyai hak tunggal
untuk mengedarkan uang kertas dan logam sebagai alat pembayaran yang sah.
2. Banker’snBank Bank Sentral juga dianggap
sebagai Bank-nya Bank.
3. Lender of last resort. BI dianggap juga
pemberi pinjaman pada tingkat terakhir (kredit likuiditas darurat).
§ Bank Umum
Bank Umum merupakan bank yang bertugas
melayani seluruh jasa – jasa perbankan dan melayani segenap lapisan masyarakat,
baik masyarakat perorangan maupun lembaga – lembaga lainnya.
Fungsi Bank-Umum secara lengkap adalah
:
1. Mengumpulkan dana yang sementara menganggur
untuk dipinjamkan pada pihak lain atau membeli surat berharga.
2. Mempermudah dalam lalu lintas pembayaran uang.
3. Menjamin keamanan uang sementara tidak
digunakan, misalnya menghindari risiko hilang, kebakaran, dll.
4. Menciptakan kredit, yaitu dengan cara
menciptakan demand deposit dari kelebihan cadangannya.
8. Kebijakan Moneter.
Kebijakan moneter adalah
proses mengatur persediaan uang sebuah
negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi,
mencapai pekerja penuh atau lebih
sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga
pinjaman, "margin
requirement", kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam
usaha terakhir atau
melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain.
Kebijakan moneter pada dasarnya
merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal
(pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan
keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya
tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur
dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional
yang seimbang. Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka
kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan (tindakan stabilisasi).
Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan,
yang kemudian ditransfer pada sektor riil.
Kebijakan moneter adalah upaya
untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan
dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. Untuk mencapai tujuan tersebut
Bank Sentral atau Otoritas Moneter berusaha mengatur keseimbangan antara persediaan
uang dengan persediaan barang agar inflasi dapat terkendali, tercapai
kesempatan kerja penuh dan kelancaran dalam pasokan/distribusi barang.Kebijakan
moneter dilakukan antara lain dengan salah satu namun tidak terbatas pada
instrumen sebagai berikut yaitu suku bunga, giro wajib minimum, intervensi
dipasar valuta asing dan sebagai tempat terakhir bagi bank-bank untuk meminjam
uang apabila mengalami kesulitan likuiditas.
TEORI ORGANISASI UMUM 2# (PART III)
Carilah teori yang berhubungan dengan hal berikut dibawah ini:
1. Jenis-jenis Pasar.
·
Pasar
Persaingan Sempurna.
Pasar persaingan sempurna (penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang
dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk
terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan perfect competition) adalah
sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk
yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil
interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi
harga dan hanya berperan sebagai peapakah suatu barang berasal dari produsen A,
produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan
memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
·
Pasar
Monopoli.
Pasar monopoli diartikan sebagai suatu bentuk pasar, dan perusahaan ini tidak
mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Hal tersebut merupakan kebalikan
dari pasar persaingan sempurna, di mana perusahan monopoli dapat menentukan
harga secara utuh tanpa adanya persaingan dengan perusahaan lainnya.
·
Pasar
Monopolistis.
Pasar
Monopolistis adalah
salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan
barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada
pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti
memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya.
·
Pasar
Oligopoli.
Pasar
oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar
yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area.
Pasar Oligopoli adalah suatu pasar dimana terdapat beberapa produsen yang
menghasilkan barang-barang yang saling bersaingan. Ini merupakan sifat utama
dari pasar oligopoli Pasar Oligopoli merupakan salah satu jenis dari pasar
persaingan tidak sempurna. Dimana pasar Oligopoli merupakan pasar yang hanya
terdapat beberapa perusahaan atau penjual yang memproduksi barang sejenis.
2. Pengertian dan Konsep-konsep Pendapatan
Nasional.
·
Perputaran
Roda Perekonomian.
Pertumbuhan Ekonomi dalam sebuah negara biasanya dihitung
berdasarkan pertumbuhan ril dari GDP negara tersebut,yakni seberapa besar GDP
negara bertambah secara ril dari tahun ke tahun.Pertumbuhan ini dihitung dengan
cara membagi nilai dari output suatu sektor ekonomi pada tahun dengan nilai
output sektor tersebut dan dikali 100% kemudian dikurangi 100.Bila GDP
mengalami pertubuhan yg tinggi berarti pendapatan masyrakat mengalami
pertumbuhan yg tinggi.GDP Indonesia menurut lapangan usaha berdasarkan harga yg
berlaku dan harga konstan.
·
Metode
Perhitungan Pendapatan Nasional. 1.
Tujuan dan
manfaat perhitungan pendapatan nasional
Tujuan mempelajari pendapatan nasional
:
a.
Untuk mengetahui
tingkat kemakmuran suatu Negara
b.
Untuk memperoleh
taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam
satu tahun
c.
Untuk membantu
membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.
2.
Manfaat mempelajari pendapatan
nasional.
a.
Mengetahui
tentang struktur perekonomian suatu Negara
b.
Dapat
membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
c.
Dapat
membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
d.
Dapat membantu
merumuskan kebijakan pemerintah.
3.
Perhitungan Pendapatan Nasional
a.
Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan
penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh
sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
b. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil
penjumlahan dari seluruh penerimaan(rent, wage, interest, profit) yang
diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
c. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan
penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga
ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)
·
Masalah dan Keterbatasan Perhitungan PDB.
Semua
negara di dunia menghitung PDB untuk kinerja perekonomiannya. Walaupun begitu ,
data PDB perlu dilihat secara hati-hati karena ada beberapa hal yang tidak
dapat diakomodasikan sehingga tidak dapat menjadi satu-satunya indikator dalam
menentukan tingkat kesejahteraan suatu negara .
Masalah PDB.
Permasalahan PDB terletak pada pembandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari tahun ke tahun , akan terjadi bias jika kita salah menggunakan perhitungan PDB .
Masalah PDB.
Permasalahan PDB terletak pada pembandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari tahun ke tahun , akan terjadi bias jika kita salah menggunakan perhitungan PDB .
·
Keterbatasan
Perhitungan PDB.
PDB tidak memasukan memasukan transaksi yang terjadi pada “underground economy” (perekonomian bawah tanah). Perekonomian seperti sektor informal atau sektor illegal seperti penjualan narkoba , dan sektor lain yang sulit tercatat oleh negara tidak masuk dalam perhitungan PDB . Ini menyebabkan nilai PDB cenderung dapat undervalued (lebih rendah) dari yang seharusnya . PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara PDB hanya mngukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya antarwaktu . Untuk mengukur kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator yang cukup baik . Akan tetapi , kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran , tingkat kematian ibu dan bayi , angka harapan hidup , tingkat buta huruf , dan lain-lain perlu diperhatikan juga . PDB tidak mencerminkan pemerataan pendapatan. Nilai PDB suatu negara tidak dapat menunjukan apakah pendapatan nasional tersebut terbagi secara merata diantara penduduknya atau tidak .
Rabu, 20 Mei 2015
TEORI ORGANISASI UMUM 2# (PART II)
Carilah Teori yang berhubungan dengan hal berikut dibawah ini:
1. Produsen dan Fungsi Produksi.
·
Produsen
Produsen adalah Badan yang membuat suatu yang baik melalui sebuah
proses yang melihatkan bahan baku, komponen,atau rakitan,biasanya ada besar
besaran dengan berbagai operasi yang berbeda dibagi antara pekerja. Umumnya
digunakan secara bergantian dengan prosedur atau pembuat produk dan konsumen
bagi pengguna produk.. Perusahaan atau produsen akan melakukan Market
Information (Informasi Pasar). Informasi Pasar akan sangat penting untuk suatu
perusahaan karena dengan ini perusahaan akan menciptakan produk yang akan
dibutuhkan konsumen. Perusahaan juga akan mencari informasi barang apa saja
yang sekarang lebih dibutuhkan oleh konsumen sehingga perusahaan dapat
melakukan informasi pasar dan peramalan dengan tepat.
·
Fungsi Produksi
Produksi adalah sebuah fungsi yang menentukan output dari suatu
perusahaan untuk semua kombinasi masukan. A-fungsi produksi meta (kadang-kadang
fungsi metaproduction) membandingkan praktek perusahaan yang ada mengkonversi
input menjadi output untuk menentukan fungsi produksi efisien praktek sebagian
besar entitas yang ada, apakah layak praktek produksi yang paling efisien atau
sebenarnya praktek produksi yang paling efisien. [ 3] Klarifikasi diperlukan
Dalam kedua kasus, output maksimal ditentukan proses produksi-teknologi adalah
fungsi matematika dari satu atau lebih input. Dengan kata lain, mengingat
himpunan semua kombinasi teknis layak output dan input, hanya kombinasi
meliputi output maksimum untuk satu set input tertentu akan merupakan fungsi
produksi. Atau, fungsi produksi dapat didefinisikan sebagai spesifikasi
persyaratan input minimum yang diperlukan untuk memproduksi sejumlah output
yang ditunjuk, dengan teknologi yang tersedia. Hal ini biasanya dianggap bahwa
fungsi produksi yang unik dapat dibangun untuk setiap teknologi produksi.
2.
Produksi
Optima.
Konsep efisiensi dari aspek ekonomis dinamakan konsep efisiensi
ekonomis atau efisiensi harga. Dalam teori ekonomi produksi, pada umumnya
menggunakan konsep ini. Dipandang dari konsep efisiensi ekonomis, pemakaian
faktor produksi dikatakan efisien apabila ia dapat menghasilkan keuntungan
maksimum. Untuk menentukan tingkat produksi optimum menurut konsep efisiensi
ekonomis, tidak cukup hanya dengan mengetahui fungsi produksi. Ada syarat lagi
yang harus diketahui, rasio harga harga input-output. Secara matematis, syarat
tersebut adalah sebagai berikut. Keuntungan (p) dapat ditulis : p = PY.Y -Px.X,
di mana Y = jumlah produk;
PY = harga produk;
X = faktor produksi;
Px = harga factor produksi.
PY = harga produk;
X = faktor produksi;
Px = harga factor produksi.
3. Least Cost Combination.
Persoalan least cost combination adalah menentukan kombinasi input mana yang
memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah
ditentukan.
Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi. Jadi, selama DX2.P2 > DX1.P1 maka penggantian DX2 oleh DX1 masih menguntungkan.
Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi. Jadi, selama DX2.P2 > DX1.P1 maka penggantian DX2 oleh DX1 masih menguntungkan.
4. Macam-macam Ongkos.
1) Total
Fixed Cost (Onkos Total Tetap)
Total Fixed Cost atau yang
disebut juga ongkos total tetap adalah jumlah ongkos yang tetap dan yang tidak
dipengaruhi oleh tingkat produksi. Sebagai contohnya adalah sewa,
penyusutan dan sebagainya.
2) Total
Variabel Cost (Ongkos Variabel Total)
Total Variabel Cost atau bisa
juga disebut ongkos variabel total adalah jumlah ongkos yang dibayarkan yang
besarnya berubah menurut tingkah yang dihasilkan. Sebagai contohnya adalah
tenaga kerja, ongkos bahan mentah dan sebagainya.
3) Total
Cost (Ongkos Total)
Total Cost atau
yang lebih dikenal sebagai Ongkos total adalah penjumlahan antara ongkos total
tetap dengan ongkos variabel.
TC = TFC + TVC.
4) Average
Fixed Cost (Ongkos Tetap Rata-rata)
Average Fixed Cost atau
bisa juga disebut ongkos tetap rata-rata adalah ongkos tetap yang dibebankan
kepada setiap unit output.
AFN = TFC
= Q = TINGKAT OUTPUT Q.
5) Average
Fixed Cost (Ongkos Variabel Rata-rata)
Average Fixed Cost atau
yang lebih dikenal sebagai ongkos variabel rata-rata ini adalah ongkos variabel
yang dibebankan untuk setiap unit output.
AVC = TVC
Q.
6) Average
Total Cost (Ongkos Total Rata-rata)
Average Total Cost atau
bisa juga disebut dengan ongkos total rata-rata adalah suatu ongkos produksi
yang dibebankan untuk setiap unit output.
ATC = TC Q.
7) Marginal
Cost (Ongkos Marginal)
Marginal Ongkos atau bisa
juga disebut dengan ongkos marginal yaitu tambahan atau berkurangnya suatu
ongkos total karena bertambahnya ataupun berkurangnya suatu unit output.
MC = TC =
TVC Q Q.
Ongkos
Produksi dapat dibedakan menjadi :
1) Ongkos
Produksi Jangka Pendek
Didalam
suatu ongkos produksi jangka pendek sebuah perusahaan sudah mempunyai
peralatan-peralatan untuk produksi seperti halnya mesin, gedung dan tanah.
Masalah yang perlu diperhatikan didalam ongkos jangka produksi pendek ini
adalah bagaimana mengatasi masalah kebijakan bahan baku, tenaga kerja dan
sebagainya ini adalah merupakan ongkos variabel. Jadi didalam ongkos produksi
jangka pendek ini juga terdapat ongkos tetap dan ongkos variabel.
2) Ongkos
Produksi Jangka Panjang
Didalam
ongkos produksi janka panjang ini sebuah perusahaan dapat menambah semua faktor
produksi, sehingga tidak ada yang namanya ongkos tetap didalam ongkos produksi
jangka panjang. Semua pengeluaran didalam ongkos jangka panjang ini merupakan
ongkos variabel.
5. Kurva Ongkos.
Kurva ongkos adalah kurva yang
menunjukkan hubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang
dihasilkan. Ongkos produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi guna memproduksi output.
6. Penerimaan (Revenue).
Penerimaan atau Revenue adalah semua penerimaan produsen dari
hasil penjualan barang atau outputnya. Macam-macam revenue sebagai berikut :
• Total Revenue (TR) adalah penerimaan total dari hasil penjualan
output.
TR = P.Q dimana : P=Price / harga
Q= Quantity / Jumlah barang
• Average Revenue (AR) adalah penerimaan per unit dari penjualan
output.
AR = TR / Q = P.Q / Q = P Jadi AR = P
• Marginal Revenue (MR) adalah kenaikan atau penurunan penerimaan
sebagai akibat dari penambahan atau pengurangan satu unit output.
MR = ∆TR / ∆Q.
7. Keuntungan Maximum.
·
Pendekatan Total
Gambar 1. Kurva
Mencari Keuntungan Maksimum dengan Pendekatan Total
·
Pendekatan
Marginal
Gambar 2. Mencari
Keuntungan Maksimum dengan Pendekatan Marginal
·
Pendekatan
Rata-rata
Hasil Penjualan
Rata-rata,untuk suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna hasil
penjualan rata-rata (AR) adalah harga barang yang diproduksi perusahaan adalah
Rp 3000 maka d0=AR0= MRQ adalah kurva permintaan yang dihadapi perusahaan.
Dengan demikian kurva ini adalah kurva hasil penjualan rata-rata pada harga
barang sebanyak Rp 3000 (dan dinyatakan sebagai AR^. Kalau harga barang yang
dijual perusahaan adalah Rp 6000, kurva d} = AR} = MRj adalah kurva permintaan
dan juga kurva hasil penjualan rata-rata pada harga Rp 6000.
Dalam mencari
keuntungan maksimum dengan pendekatan rata-rata, yaitu menggabungkan antara
pasar persaingan sempurna dengan persaingan pasar tidak sempurna.
Langganan:
Postingan (Atom)